
Simbol ikan asin sebagai makanan wong cilik ini sebaiknya tidak perlu ditonjolkan. Secara tak langsung, hal itu akan menyebabkan jurang pemisah antara masyarakat kaya dan miskin semakin tajam. Harus ada upaya dari pemerintah untuk menghilangkan simbol ikan asin adalah makanan wong cilik.
Upaya ini perlu dilakukan, karena dalam kenyataannya ikan asin bukan monopoli rakyat miskin saja. Banyak juga kok orang kaya dan pejabat negara yang makan ikan asin, cuma mereka tidak ngaku saja. Hanya jaga gengsi. Padahal tidak ada yang salah dengan makan ikan asin. Seharusnya malah mereka merakyat dan lebih prihatin, bukan malah ikut-ikutan untuk makan mewah.
Cukup ditemani sayur asem, sambal superpedas, dan kerupuk, ikan asin memang sudah menjelma menjadi lauk yang "mewah". Bagaimana dengan Anda? Apakah ikan asin juga menjadi bagian dari hidangan Anda sehari-hari?
Sumber : ningnur.blogspot.com
0 komentar :
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.